Minggu, 16 Desember 2012

POLEMIK AGAMA HINDU ADALAH “AGAMA BUMI?”


Om Swastiastu
Saya mengatakan Agama Hindu adalah “AGAMA BUMI”  bukan dengan pengertian sebagaimana disampaikan oleh berbagai tulisan umat lain terhadap Agama Hindu. Agama Hindu adalah “AGAMA BUMI” karena menurut saya, Agama Hindu memberikan banyak penjelasan tentang hidup dan kehidupan, tentang alam semesta, tentang jiwa, tentang sosial, tentang berbagai hal tanpa mendasarkan pada pengertian dari satu golongan. Belum pernah saya membaca bahwa beragama Hindu harus seperti di India, dan kenyataannya beragama Hindu di dunia ini terdiri dari berbagai macam jalan dan bentuk tanpa menyatakan jalan atau bentuk dari satu golongan adalah paling baik. Yang menentukan adalah kualitas dari pelaksana jalan itu.  Hal ini menunjukkan Agama Hindu bisa diterima oleh siapa saja. Ini salah satu contoh bahwa agama Hindu adalah
“AGAMA BUMI”.


    “Hrisikesh Uttaranacal India, kota kecil yang terletak di muara atas bagian dari sungai suci Gangga, merupakan tempat yang sangat damai. Di sana terdapat beberapa sekolah Yoga dan meditasi, seseorang akan mudah menemukan Paseraman di sana”.
Satu hal lagi bahwa Agama Hindu mengajarkan bahwa manusia bukan mahkluk yang paling sempurna dan alam bukan diciptakan untuk kepentingan manusia saja. Hal tersebut membuat kita sebagai manusia harus bisa menghargai alam sehingga jika kita lihat upacara umat Hindu dari suku tertentu nampak ada canang/banten yang diletakkan di pinggir sumber air, pinggir hutan, dan lain-lain. Pelaksanaan tersebut sebagai wujud umat Hindu menghargai alam, bukan menyembahnya. itulah mengapa Agama Hindu bisa mem-BUMI karena menempatkan ajaran agama dan pelaksanannya (manusia) tidak dalam posisi paling atas, apalagi di atas umat lain tapi merupakan bagian dari perputaran alam, sehingga kita sebagai umat Hindu diingatkan untuk tidak pongah/sombong, tapi selalui mem-BUMI. Tapi mengapa Agama Hindu, khususnya di Indonesia kelihatannya mudah didesak oleh umat lain? Kesadaran beragama Hindu yang mungkin perlu dikembangkan.
Bahwa Agama Hindu memang tidak sama dengan agama lain, jadi tidak perlu dipaksakan mencari persamaan, seperti harus ada nabi, harus ada kewajiban bersembahyang sekian kali, harus mempunyai pakaian ibadah tertentu, dan lain-lain. Bahwa Agama Hindu punya cara tersendiri dalam beribadah, bahwa Agama Hindu punya banyak penjelasan tentang berbagai pertanyaan dalam kehidupan. Bahwa Agama Hindu tidak menyandarkan jawaban pada satu jawaban yaitu “Itu sudah ditentukan Tuhan jadi harus diikuti tanpa pertanyaan lagi”. Agama Hindu mengajak kita untuk selalu berpikir kritis dan bahwa semua ada penjelasan.
Om Santhi Santhi Santhi Om



  “Pura Besakih Bali Indonesia, Pura yang berumur 1500 tahun ini sudah melewati masa-masa pergantian pemerintahan di Bali. Pemerintahan dan masyarakat mayoritas Hindu di Bali tetap melestarikan. Hal ini tidak akan terjadi bila di Bali tidak lagi mayoritas Hindu, seperti halnya Pura-pura sisa Majapahit di Jawa yang hancur lebur luluh lantak akibat pemerintahan dan masyarakat tak lagi mayoritas Hindu. Pada peristiwa meletusnya Gunung Agung, tak satupun lahar melewati Pura ini, padahal posisi Pura tepat berada di kaki gunung.”
Om Swastiastu
Hindu adalah “Agama Bumi?
Saya setuju dengan pendapat di atas, namun permasalahannya bagi umat yang masih terbatas pengetahuan agamanya ini berpotensi membuat “rasa malu” mengakui Hindu sebagai agamanya. Saya sendiri tidak terlalu pusing dengan sebutan Hindu agama bumi (agama Ardhi) karena pada kenyataannya Hindu adalah agama yang pertama HIDUP di muka bumi lantas bagaimana mungkin pihak lain bisa mengatakan agama kita adalah agama Bumi? bisakah dikatakan agama Samawi memang “jatuh” dari langit? atau hanya sekadar klaim kitab suci mereka bahwa tokoh mereka mengatakan demikian? Saya sependapat bahwa adalah tugas besar menanti kita untuk tidak saja mengajarkan agama tetapi menumbuhkan kesadaran beragama atas dasar cinta kasih terhadap mahluk hidup dan alam. Bukan DOGMA atau pembenaran serta penghakiman atas keyakinan lain. Keimanan hanya menerima klaim kitab apa adanya tetapi keyakinan yang sesungguhnya adalah bagaimana kesadaran cinta kasih muncul dalam diri lewat tuntunan agama Hindu (Tattwa) sebagai bekal menelusuri lapangan Karma.
Om Santhi Santhi Santhi Om
Agama Hindu adalah “AGAMA BUMI?”
Atma Namaste, Om Swastiastu, Sebagai ajaran spiritual yang paling tua, ajaran Hindu selalu dapat beradaptasi di mana-mana, tanpa merubah kultur dan budaya masyarakat setempat. Contohnya Hindu di India, Hindu di Kalimantan, Hindu di Jawa, Hindu di Bali, Hindu di Tanah Karo, Hindu di Peru…. Ajaran Hindu yang ramah lingkungan ini menyatu dengan kehidupan dan kebiasaan para penganutnya. Agar lebih leluasa dalam melaksanakan kehidupan sehari-hari, dan sangat sulit untuk dipisahkan. Agama Hindu yang mem-BUMI ini, mengajarkan tentang hidup sederhana, cara bersyukur dan berterimakasih kepada TUHAN dan juga kepada ALAM sebagai tempat bernaung. Terimakasih.
Om Santhi Santhi Santhi Om
Semoga damai di dunia, damai di hati, dan damai selalu

Sumber : www.cyberdharma.net
|

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sponsors : Best Themes | New WP Themes | Best Blogger Themes
Copyright © 2013. HINDUISME - All Rights Reserved
Template Design by Shihara | Published by New Blog Themes
Powered by Blogger
New Blogger Themes New Blogger Themes